Selasa, 17 April 2012

Launching KA Semen


Setelah puluhan tahun, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk (PT ITP) kembali menggunakan kereta api untuk angkutan semennya. Istimewanya, proses bongkar- muat KA Semen ini menggunakan sistem palet yang baru pertamakali digunakan PT KAI.
Satu lagi KA barang diluncurkan PT KAI (Persero) tahun 2012 ini. KA barang tersebut mengangkut angkutan semen merek Tiga Roda produksi PT ITP dari Stasiun Arjawinangun (AWN), Cirebon ke Stasiun Purwokerto (PWT), Banyumas. Angkutan semen ini merupakan realisasi dari kerjasama PT KAI dan PT Kereta Api Logistik (KALOG), dengan  PT ITP.
Launchingnya dilakukan di AWN (2/4), dimana semboyan 40 untuk memberangkatkan KA Semen tujuan PWT diberikan Direktur Komersial PT ITP, Nelson G.D Borch didampingi Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito. Meski sebenarnya peluncuran perdananya telah dilaksanakan pada 15 Februari 2012 lalu.
Semen yang diangkut dalam kemasan sak, diangkut truk dari pabrik PT ITP di Palimanan (Sekitar 10 km dari AWN) ke Stasiun AWN. Semen yang telah disusun di atas dudukan palet tersebut kemudian oleh forklift dimuat ke gerbong. Begitu juga di PWT, proses bongkar kembali menggunakan forklift.
Sistem paletiser merupakan sistem bongkar-muat pertama yang digunakan PT KAI. Dengan sistem ini, proses bongkar-muat menjadi jauh lebih singkat dari sistem ‘panggul’ satu persatu seperti yang selama ini digunakan kereta api dalam beberapa angkutan barangnya.
Setiap harinya, ada 1 KA Semen yang beroperasi di lintas AWN-PWT sejauh 149 km dengan waktu tempuh 3 jam 6 menit). Stamformasinya terdiri dari 17 gerbong datar (PPCW) kapasitas 30 ton pergerbong dan 1 gerbong kabus yang ditarik 1 lokomotif tipe CC 204.
Dengan formasi ini, diharapkan terangkut 510 ton semen setiap harinya, sehingga tercapai target angkutan 13.770 ton perbulan. Mengiringi permintaan angkutan PT ITP yang terus meningkat, Wimbo menjanjikan, dalam 1-2 bulan ini pihaknya akan meningkatkan kapasitas gerbong menjadi 40 ton. Tidak menutup kemungkinan juga untuk menambah jumlah KA-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakanlah kata yang bermafaat bagi kita semua.