Rabu, 09 Januari 2013

Berharaplah hanya kepada ALLAH S.W.T.

Assalamu’alaikum.

Bismillahirrahmanirrahim.
Maha Suci ALLAH S.W.T. yang telah memberikan kita semua hidayahNYA untuk tetap dapat meni’mati indahnya maglihai kehidupan di dunia ini. Shalawat dan Salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. Sahabat-sahabatnya, Keluarganya, serta Umatnya hingga akhir zaman. aamiin.

Keluh dan kesah kadang kali selalu tak bisa terpisahkan dari kehidupan kita ini. kadang kita mengeluh dan kadang juga kita meratapi dan menangisi permasalahan yang selalu mengiringi kehidupan kita ini, tarkadang masalah tersebut sulit di pecahkan dan terkadang juga mudah untuk di pecahkan. Biasanya jika kita memiliki problem atau keluhan dan lain sebagainya, kadang kita bercerita kepada sahabat kita atau kepada orang yang memang kita anggap orang tersebut mampu memberikan nasihat yang terbaik untuk menyelesaikan setiap permasalahan kita ini. Dengan tujuan tersebut kita berharap dapat keluar dari prolematika kehidupan yang selalu mengiringi jalan kehidupan kita ini. Memang kadang nasihat yang diberikan sahabat kita ini benar dan mampu untuk memberikan jalan keluarnya dari masalah tersebut. Namun, apakah kita ingat dengan ALLAH S.W.T. Yang Maha Tahu atas persoalan kita ini?! dan DIA jugalah yang Maha Tahu bagaimana akibatnya untuk kehidupan kita?! Dialah yang Maha memberikan Petunjuk kepada Setiap Insan untuk menghadapi kehidupan ini.

Sebaik apapun pertolongan dari manusia tiada bandingannya daripada pertolongan dari ALLAH S.W.T. “ Tetapi hanya ALLAH lah pelindungmu, dan DIAlah penolong yang terbaik ”. (Q.S. Ali ‘Imran: 150). Tanpanya kita ini bukan apapun, kita tak dapat menyelesaikan setiap persoalan kehidupan ini tanpa pertolongannya, dan Dia juga melindungi kita dari setiap persoalan yang selalu menghinggapi kehidupan kita ini, seperti halnya terbelit hutang. Dia telah menurunkan sebagian Rizekinya melalui Bumi ini untuk kita ambil rizeki tersebut, sehingga kita mampu untuk sedikit demi sedikit terbebaskan dari hutang ini. Sungguh Dia Maha AR-RAHMAN bagi setiap makhluknya. Nah, terkadang juga saat kita menghadapi masalaha yang sangat sulit seharusnya kita minta pertolongan-NYA kapanpun, di manapun, ALLAH selalu mendengarkan setiap keluhan dan Do’a kita, walau itu hanya sekedar ucapan semata. Dialah Sang Maha Pendengar atas keluhan setiap umatnya dan DIAlah yang Maha Serba Tau akan dunia ini.

Sahabat jangan mudah untuk berputus asa, karena ALLAH telah berjanji dalam firman-Nya yang artinya : “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (Q.S. Al – Insyirah :5-6). Dalam surat tersebut ALLAH mengulangi perkataannya sebanyak dua kali dan benarlah apa yang Ia katakan tersebut. Bila kita tak mau berikhtiar terlebih dahulu dan sudah berputus asa tanpa mau ikhtiar sesungguhnya kita merupakan orang yang merugi, ALLAH telah memberikan kita 2 taqdir yakni taqdir mubram dan taqdir muallaq. yakni Taqdir Mubram merupakan taqdir yang tidak dapat untuk di rubah. Sedangkan taqdir Muallaq merupakan taqdir yang dapat di rubah oleh manusia itu sendiri. Allah berfirman,“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sampai mereka merubahnya sendiri.” (QS. Ar-Ra’ad: 11). Intinya Allah telah menyerahkan sepunuhnya hidup kita kepada diri kita sendiri entah hidup kita mau di bawah ke NAR atau JANNAH. yang telah Allah tetapkan adalah kematian, bagaimana cara matinya?!, orang tuanya siapa?!, Rizqinya dan Jodohnya. semuanya sudah diatur oleh Allah tinggal cara kita untuk berikhtiar dalam hal tersebut. Fastabakul bil khoirat (berlomba-lombalah dalam kebaikan). sebuah cerita anggapan tentang Pesantren oleh salah seorang pemuda yang ingin melanjutkan sekolah. dalam pikiran tersirat “Ah pesantren mungkin juga ustadz-ustadznya selalu memakai sorban dan Gamis yang berwarna putih dan berjenggot yang telah memutih dan panjang serta mungkin sudah udzur” namun setelah ia mendaftar ke salah satu Pondok pesantren terkemuka di pulau Jawa. Ia mendapati setiap ustadz – ustadz yang dalam pikirannya itu tak selalu benar. Ustadz tersebut muncul dalam sebuah pembukaan dengan mengucapkan “ MAN JADDA WA JADDA” dengan lantangnya dia atas panggung mengenakan pakaian setelan jas dan semuanya serba rapih serta bersih dan kembali ke dalam pesantren. Dan baru ia ketahui bahwa Ustadz tersebut merupakan Pimpinan dari Pondok Pesantren tersebut.

Ya ALLAH, Engkaulah Dzat yang Maha Agung.
Engkaulah sang Pemilik Nyawa ini.
Engkaulah Sebaik-baiknya tempat kami untuk kembali.Ya ALLAH, berkat ARRAHMAN dan ARRAHIM MUlah kami dapat merasakan keni’matan hidup ini.
sungguh tak dapat ku mensyukuri ni’mat yang terlalu banyak ini.
Ya ALLAH, setiap detik dan kedip mata dan langkah kaki ini sungguh seperti dalam kebutaan.
Mata, Tangan, Telinga, Kaki, Mulut yang pernah Zina atas MU ini sungguh tak sanggup untuk mendapatkan AzabMU.
Ya ALLAH, Bimbinglah Langkah kaki ini untuk menghadapi persoalan yang terjadi.
KAUlah sebaik-baiknya penolong, hamba ini hanyalah seuntai partikel yang hina.
Ya ALLAH, Hijabahlah do’a hambamu ini.
aamiin